KunciJawaban Pilihan ganda Halaman 196 PAI Kelas 9 : 1. Hadis Rasulullah menyatakan bahwa orang yang tidak menyayangi orang yang lebih kecil dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar . a. Dimasukkan ke neraka jahanam. b. Tidak tergolong umat Rasulullah. d. Kehidupannya akan sengsara terus.
MENGHORMATI ORANG LAINู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุฌูู„ู‘ูŽ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง ูˆูŽูŠูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ ุตูŽุบููŠู’ุฑูŽู†ูŽุงโ€œBukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami.โ€Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai adalah orang yang paling banyak ilmu dan amal ibadahnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชุนุงู„ู‰ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุจูู‡ุฐูŽุง ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ู‹ุง ูˆูŽูŠูŽุถูŽุนู ุจูู‡ู ุขุฎูŽุฑููŠู’ู†ูŽโ€œSesungguhnya Allah Subhanahu wa Taโ€™ala mengangkat beberapa kaum dengan kitab ini dan merendahkan yang lain.[1]Itulah standar mengutamakan dan yang memiliki akhlak ihtiram menghormati orang lain menghormati ilmu dan pemiliknya, dan termasuk penghormatanmu terhadap ulama bahwa engkau merasakan wibawanya. Al-Bukhari meriwayatkan sesungguhnya Hudzaifah Radhiyallahu anhu menyampaikan hadits tentang fitnah, lalu para tabiโ€™in ingin bertanya kepadanya, mereka berkata โ€œKarena wibawa Hudzaifah kami tidak mampu bertanya kepadanyaโ€ฆโ€[2]Sungguh seperti inilah keadaan para sahabat bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, pada suatu ketika mereka ingin bertanya kepada beliau Shallallahu alaihi wa sallam tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, siapakah yang dimaksud dengannya dalam firman Allah Subhanahu wa Taโ€™alaู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุฑูุฌูŽุงู„ูŒ ุตูŽุฏูŽู‚ููˆุง ู…ูŽุงุนูŽุงู‡ูŽุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู…ูู†ู‡ูู… ู…ู‘ูŽู† ู‚ูŽุถูŽู‰ ู†ูŽุญู’ุจูŽู‡ูDi antara orang-orang muโ€™min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. [al-Ahzab/33 23]Mereka berkata kepada arab badui yang jahil, โ€œTanyakanlah kepada beliau Shallallahu alaihi wa sallam tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, siapakah dia? Rawi yang meriwayatkan berkata Mereka tidak berani menanyakannya, mereka menghormati dan membesarkannya Shallallahu alaihi wa sallam.โ€™[3] Dan di dalam hadits sujud sahwi, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam shalat dua rakaat, bukan empat rekaat. Maka sebagian sahabat mengira bahwa shalat diqashar. Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata Dalam jamaah adalah Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan Umar Radhiyallahu anhu, keduanya merasa segan mempertanyakannyaโ€ฆโ€[4] Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mendorong mereka agar selalu bertanya, beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Bertanyalah kepadakuโ€™ โ€“maka mereka segan bertanya kepada beliau Shallallahu alaihi wa sallam.[5] Maka Allah Subhanahu wa Taโ€™ala mengutus Jibril Alaihissallam dalam bentuk manusia untuk bertanya kepada beliau agar mereka belajar tentang agama antara tatakrama menghormati ulama adalah tidak berbicara bersama mereka dalam masalah-masalah yang langka. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang dari ghuluthat. Al-Auzaโ€™i berkata al-Ghluthat adalah masalah-masalah yang berat dan susah.[6] Dan disebutkan dalam hadits yang shahihู„ุงูŽ ุชูŽุนูŽู„ู‘ูŽู…ููˆู’ุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ู„ูุชูุจูŽุงู‡ููˆู’ุง ุจูู‡ู ุงู„ู’ุนูู„ูŽู…ูŽุงุกูŽ ุฃูŽูˆู’ ุชูู…ูŽุงุฑููˆู’ุง ุจูู‡ู ุงู„ุณู‘ูููŽู‡ูŽุงุกูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู„ูุชูŽุฌู’ุชูŽุฑูุคููˆู’ุง ุจูู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽุฌูŽุงู„ูุณูŽ, ููŽู…ูŽู†ู’ ููŽุนูŽู„ูŽ ุฐู„ููƒูŽ ููŽุงู„ู†ู‘ูŽุงูุฑ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูโ€œJanganlah engkau menuntut ilmu bertujuan, berniat untuk mengalahkan para ulama atau membantah orang-orang bodoh dan jangan pula untuk berani di majelis. Maka barangsiapa yang melakukan hal itu maka api neraka, api neraka.[7]Maka hendaklah merasa takut orang-orang yang bertanya hanya untuk membantah atau untuk menguji, bukan untuk belajar. Maka sesungguhnya sifat umat Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam adalah menghormati dan membesarkan ilmu dan ู…ูู†ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุฌูู„ู‘ูŽ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง ูˆูŽูŠูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ ุตูŽุบููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง ูˆูŽูŠูŽุนู’ุฑูู ู„ูุนูŽุงู„ูู…ูู†ูŽุง ุญูŽู‚ู‘ูŽู‡ูโ€œBukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami serta tidak mengenal hak orang alim dari kami.โ€[8]Sebagaimana wajib menghormati orang alim, penuntut ilmu juga berhak mendapat penghormatan. Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dalam hadits utusan dari Bani Qais, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menempatkan mereka sebagai tamu kepada kaum Anshar โ€ฆMaka tatkala di pagi hari, beliau bersabda, Bagaimana kalian melihat penghormatan saudara-saudara kalian dan jamuan mereka terhadap kalian? Mereka menjawab, Sebaik-baik saudara, mereka melembutkan tempat tidur kami dan membuat enak makanan kami, malam dan pagi hari mereka terus-menerus mengajarkan kepada kami Kitabullah al-Qur`an dan sunnah nabi kami.โ€™[9] Dan yang lebih jelas dari itu, riwayat yang disebutkan dalam hadits HasanุณูŽูŠูŽุฃู’ุชูุจู’ูƒูู…ู’ ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ูŒ ูŠูŽุทู’ู„ูุจููˆู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ููŽุฅูุฐุงูŽ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ููˆู’ู‡ูู…ู’ ููŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูŽุฑู’ุญูŽุจู‹ุง ุจููˆูŽุตููŠู‘ูŽุฉู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃูŽูู’ุชููˆู’ู‡ูู…ู’Akan datang kepada kalian satu kaum yang menuntut ilmu. Maka bila kamu melihat mereka maka katakanlah kepada mereka Selamat datang dengan wasiat/pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, dan berikanlah fatwa kepada mereka.โ€™[10]Maka hendaklah para ulama memberi pesan kebaikan kepada para santrinya, sesungguhnya hal itu menambah penghormatan dan penghargaan para murid santri kepada para guru dan pendidik sesungguhnya yang sangat penting untuk diingat adalah menghormati orang-orang shalih dari generasi terdahulu. Maka di antara wasiat Umar Radhiyallahu anhu sebelum wafatnya Saya berpesan kepada khalifah sesudahku agar berbuat baik kepada kaum Muhajirin generasi pertama, agar ia mengetahui hak mereka dan menjaga kehormatan mereka, dan aku berpesan agar berbuat baik kepada kalangan Anshar โ€“orang orang yang telah menyiapkan rumah dan iman- agar menerima kebaikan mereka dan memaafkan kesalahan mereka.โ€™[11]Maka maafkanlah kesalahan orang-orang yang telah mendahuluimu di medan dakwah dan jihad, jagalah posisi mereka dan jangan engkau melupakan keutamaan Radhiyallahu anhu meriwayatkan, sesungguhnya Jarir bin Abdullah Radhiyallahu anhu melayaninya โ€“padahal usianya lebih tua darinya- karena Jarir Radhiyallahu anhu ini tidak pernah melupakan penghormatan kaum Anshar kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ia berkata, Aku tidak menemukan seorangpun dari kalangan Anshar kecuali aku memuliakannya.โ€[12]Dan Ahmad rahimahullah meriwayatkan sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda di dalam khutbahโ€ฆูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑูŽ ุนูŽูŠู’ุจูŽุชููŠ ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุขูˆูŽูŠู’ุชู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง, ููŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ููˆู’ุง ูƒูŽุฑููŠู’ู…ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชูŽุฌูŽุงูˆูŽุฒููˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ู…ูุณููŠู’ุฆูู‡ูู…ู’โ€œSesungguhnya kaum Anshar adalah orang khusus bagiku yang aku kembali kepadanya, maka muliakanlah yang mulia dari mereka dan maafkanlah yang bersalah dari mereka.โ€[13]Dan ketika generasi penerus dari umat ini terdidik untuk memuliakan generasi terdahulu dalam kebaikan dan lebih dahulu dalam melayani Islam. saat itu meratalah kebaikan di antara beberapa antara gambaran penghormatan yang terpuji adalah yang muda memuliakan yang lebih tua usianya, atau lebih banyak keutamaannya dari padanya. Maka sesungguhnya Ibnu Umar Radhiyallahu anhu tatkala mengetahui jawaban pertanyaan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang pohon yang menyerupai seorang muslim, ia berkata, Aku ingin mengatakan bahwa ia adalah pohon kurma. Lalu aku melihat, ternyata aku adalah yang paling muda. Maka aku diam.โ€[14] Dan dalam hadits shahih โ€œBerkah bersama yang tua darimuโ€œ.[15] Dan yang dimuliakan di tengah kaumnya tidak pantas diperlakukan kecuali dengan penghormatan. Disebutkan dalam hadits yang hasan ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุชูŽุงูƒูู…ู’ ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ู‚ูŽูˆู’ู…ู ููŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ููˆู’ู‡ูโ€œApabila datang kepadamu yang mulia dari suatu kaum maka muliakanlah dia.โ€[16]Di antara kemuliaan orang yang beriman adalah menghormati orang yang telah berbuat baik kepadanya, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak melupakan jasa sebagian kaum musyrik yang punya peran dalam melindungi diri dan dakwahnya Shallallahu alaihi wa sallam. Bahkan, bangsa arab di masa jahiliyah mempunyai budi pekerti yang terpuji, yaitu menghormati orang yang berbuat baik kepada mereka. Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki dari kaum musyrik yang bernama Urwah bin Masโ€™ud, tatkala Abu Bakar Radhiyallahu anhu bersikap kasar kepadanya dalam perdamaian Hudaibiyah, ia tidak menjawab sedikitpun, karena Abu Bakar Radhiyallahu anhu pernah berbuat baik kepadanya yang belum sempat dibalasnya. Karena itulah ia berkata Demi Allah yang diriku berada di tangan-Nya, kalau bukan karena jasamu terhadapku yang belum sempat kubalas niscaya aku menjawab ucapanmu.โ€™[17] Dan di dalam hadits yang shahihู…ูŽู†ู’ ุตูŽู†ูŽุนูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽุนู’ุฑููˆู’ูู‹ุง ููŽูƒูŽุงููุฆููˆู’ู‡ูโ€œBarang siapa yang berbuat baik kepadamu maka balaslah.โ€ [18]Dan sekurang-kurang balasan yang mesti kamu berikan kepada yang berbuat baik kepadamu adalah mukmin pastas mendapat penghormatan maka dia tidak boleh disuruh berdiri untuk menempatkan orang lain, wajib menjamunya, disyariโ€™atkan musyawarah dengannya, menghadapinya dengan muka manis, dan memasukkan rasa senang di hatinya. Pada dasarnya manusia senang dihormati dan dimuliakan serta meminta kepada Rabb-nya agar memuliakannya. Disebutkan dalam doa Nabi Shallallahu alaihi wa sallamุงูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฒูุฏู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽู†ู’ู‚ูุตู’ู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูู‡ูู†ู‘ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุนู’ุทูู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูุญู’ุฑูู…ู’ู†ูŽุง ูˆูŽุขุซูุฑู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูุคูŽุซู‘ูุฑู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุงโ€œYa Allah, tambahlah kepada kami dan jangan Engkau kurangi, muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan, berikanlah kepada kami dan jangan Engkau tahan, dan utamakanlah kami dan jangan engkau sisihkanโ€ฆโ€[19]Ketahuilah, sangat merugi suatu umat yang tidak bisa saling menghormati dan menghargaiุญูŽุณุจูŽ ุงู…ู’ุฑูุฆู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ู‚ูุฑูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽโ€œCukuplah seseorang menjadi jahat bahwa ia menghinakan saudaranya sesama muslim.โ€[20]Dan dalam pendirian Abu Sufyan Radhiyallahu anhu di masa jahiliyahnya menjadi pelajaran bagi orang-orang yang jahil dan bagi mayoritas kaum muslimin dalam menghormati jiwa. Yaitu saat dia enggan memberikan kesaksian palsu di hadapan kaisar Hiraqlius dan rombongan yang menyertainya pada hak Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Dalam riwayat Ibnu Ishaq, ia menyebutkan alasan tersebut, ia berkata, Demi Allah, jika aku berdusta niscaya mereka tidak menyanggah, akan tetapi saya adalah seorang pemuka yang enggan berdusta, dan aku mengetahui bahwa paling tidak โ€“jika aku berdusta- mereka akan mengingat hal itu tentang diriku kemudian mereka membicarakannya, maka aku tidak berdusta.โ€™[21]RingkasanStandar penghormatan seseorang adalah sekadar antara gambaran penghormatan kepada ulama a Membesarkannya dan merasa segan darinya. b Mengurangi bertanya kepadanya. c Tidak mencelanya karena ulama terhadap penuntut ilmu adalah dengan kepada para senior dalam kebaikan adalah tanda muda menghormati yang lebih kepada orang yang berbuat baik mukmin pantas mendapat yang menghormati dirinya niscaya ia menghormati orang lain[Disalin dari ุงู„ุงุญุชุฑุงู… Penulis Mahmud Muhammad al-Khazandar, Penerjemah Muhammad Iqbal Ghazali, Editor Eko Haryanto Abu Ziyad. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. 2009 โ€“ 1430] ______ Footnote [1] Shahih Muslim, Kitab Shalat orang-orang musafir, bab 47, hadits no. 817 Syarh an-Nawawi 3/346. [2] Shahih al-Bukhari, hadits no 525 dan diriwayatkan oleh Ahmad 5./402 dan ini adalah lafazhnya. [3] Shahih Sunan at-Tirmidzi 3/91 hadits no. 2560/3433 hasan shahih. [4] Shahih al-Bukhari, hadits no. 6051 dan diriwayatkan oleh Ahmad 2/234 dan ini adalah lafazhnya. [5] Shahih Muslim, kitab iman, bab 1, hadits no. 7-10 Syarh an-Nawawi 1/278. [6] Musnad imam Ahmad 5/435 [7] Shahih al-Jamiโ€™, hadits no 7370 Shahih. [8] Shahih al-Jamiโ€™, hadits no. 5443 hasan. [9] Musnad Ahmad 3/432 [10] Shahih al-Jamiโ€™, hadits no. 3651 hasan. [11] Shahih al-Bukhari, Kitab Jana`iz, bab 96, hadits no. 1392 al-Fath 3/256 [12] Shahih al-Bukhari, kitab Jihad, bab 71, hadits no. 2888 al-Fath 6/82. [13] Musnad Ahmad 3/500 [14] Shahih al-Bukhari, kitab ilmu, bab 14, hadits no. 72. [15] Shahih al-Jamiโ€™, hadits no. 2884 Shahih. [16] Shahih Sunan Ibnu Majah 2/303, hadits no. 2991 hasan. [17] Musnad Ahmad 4/324 [18] Shahih Sunan Ibnu Majah 1/314, hadits no 1468/.1672. [19] Musnad Ahmad 1/34 [20] Shahih Muslim, hadits no. 2564 dan Ahmad 3/491 dan ini adalah lafazhnya. [21] Dari Fathul Bari 1/35
Pelajarijugahadits dan hadits menyayangi yang lebih kecil Faidah Hadits Hadits tersebut menerangkan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada prang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya. Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan memuliakan orang yang lebih tua maupun
Hadis Rasulullah menyatakan bahwa orang yang tidak menyayangi orang yang lebih kecil dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar B tidak tergolong umat Rasulullah. Sebab dalam hadis Riwayat Abu Dawud, disebutkan yang artinya Ibnu Sarh berkata Dari Nabi saw. beliau bersabda Siapa yang tidak menyayangi orang yang kecil di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar di antara kami, maka ia bukan dari golongan kami.โ€ Dari hadis di atas, jelas baha orang tersebut bukan golongan kami, berarti bukan tergolong umat nabi Muhammad Saw. Sehingga jawabannya ada pada pilihan jawaban B. Hadis Rasulullah menyatakan bahwa orang yang tidak menyayangi orang yang lebih kecil dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar โ€ฆ.PenjelasanKunci Jawaban Hadis Rasulullah menyatakan bahwa orang yang tidak menyayangi orang yang lebih kecil dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar โ€ฆ. a. dimasukkan ke neraka jahanam. b. tidak tergolong umat Rasulullah. โœ… c. sulit memiliki saudara dan kawan. d. kehidupannya akan sengsara terus. Penjelasan Maksud soal tidak menyayangi orang kecil, dan tidak mengerti hak orang besar. Kata kunci hadis. Jawabannya adalah B. Pada belajar online kali ini, kata kuncinya adalah mereka yang tidak sayang orang kecil, dan tidak mengerti hak orang besar. Nah, hadis yang menyebutkan mengenai hal tersebut ada di pada hadis Riwayat Abu Dawud. Di hadis tersebut, menyebutkan bahwa orang tersebut bukanlah golongan kami. Yang berarti bukan tergolong / termasuk umat Rasulullah / nabi Muhammad makanya jawabannya ada pada pilihan B. Berikut ini adalah hadis yang dimaksud oleh soal Sedangkan jawaban A, C dan D salah. Neraka jahanam, sulit memiliki saudara, dan kehidupan nelangsa tidak disebutkan di dalam hadis yang dimaksud oleh soal. Sehingga jawaban A, C dan juga D salah. Kunci Jawaban Hadis Rasulullah menyatakan bahwa orang yang tidak menyayangi orang yang lebih kecil dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar B tidak tergolong umat Rasulullah, sebab dalam hadis Riwayat Abu Dawud diterangkan bahwa orang yang tidak sayang orang kecil, dan juga tidak mengerti hak orang besar bukanlah golongan kami. Jawaban diverifikasi BENAR ๐Ÿ’ฏ

3 Arti dari sabdanya: 'Tidak menyayangi yang lebih kecil', ialah berlaku lemah lembut kepada yang lebih kecil yaitu dengan membimbing dan mengajarinya, karena menghormati orang yang lebih besar, dan menyayangi orang yang lebih kecil, kemudian memerintahkan pada suatu kebaikan serta mencegah dari kejelekan termasuk sunnah para Nabi dan Rasul, sehingga barangsiapa yang enggan mengikuti

UTS PAI Semester 2 Genap SMP Kelas 9 Hadis Rasulullah menyatakan bahwa orang yang tidak menyayangi orang yang lebih kecil dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar. A. dimasukkan ke neraka jahanam B. tidak tergolong umat Rasulullah C. sulit memiliki saudara dan kawan D. kehidupannya akan sengsara terus Pilih jawaban kamu: A B C D E Haditsmenyayangi yang lebih kecil. Leave a Comment / Hadist / By Admin / December 16, 2020. Post navigation. Hadits manusia terbaik. Shiroh Abu Talhih. Leave a Reply Cancel reply. Your email address will not be published. Required fields are marked * Comment. Name * Email * Website.
ู„ูŽูŠู’ุณูŽู…ูู†ูŽู‘ุง ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ ุตูŽุบููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง ูˆูŽูŠููˆูŽู‚ูู‘ุฑู’ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽู†ูŽุง. "Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami". (Hadits Shahih, Riwayat, At-Tirmidzi, Lihat Shahiihul jaami' no.5445).
kfymGxU. 158 370 397 419 49 116 98 277 485

hadits menyayangi yang lebih kecil