Itu berarti, Anda kehilangan 88% dari modal. Penjelasan dan contoh-contoh di atas mengilustrasikan bahwa dengan skenario Stop Out 20%, modal USD100 memiliki ketahanan sebesar 176 pips apabila Anda buka posisi dengan 5 mikro lot. Perubahan 176 pips seperti pada skenario di atas itu termasuk perubahan kecil.
Maka nilai per pip EUR/USD yang Anda tradingkan adalah = (USD 50) / 100 pip = USD 0.5. Dengan demikian besarnya lot (volume) yang bisa Anda buka adalah: 0.05 lot. Dalam hal ini Anda bisa trading dengan akun micro, yang mana minimal open adalah 0.01 lot. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan baca: Strategi Money Management Dengan Position Sizing.
Slippage biasanya dijadikan indikasi bahwa broker forex melakukan kecurangan, namun sebenarnya tidak selalu seperti itu. Hal ini bisa juga disebabkan oleh kondisi pasar yang sedang tidak seimbang. Slippage sebenarnya tidak selalu merugikan trader, karena ada dua jenis slippage forex yang bisa terjadi yaitu slippage positif dan slippage negatif
Untuk membuat laporan sistem trading, langkah pertama adalah menyiapkan file excel yang berisi jumlah win, jumlah loss, profit, dan loss tiap posisi. Misalnya seperti ini: Setelah itu, lakukan backtest dan catat hasilnya pada tabel yang telah disiapkan. Dalam contoh ini, backtest dilakukan pada 10 posisi saja.
Pip = 100,000 (lot standar) * 0.00010 = 10. Jadi setiap pip pada EUR/USD dengan trading 1 lot standar bernilai $10. Open Posisi Buy EUR/USD (1 lot) dengan harga 1.23450 lalu ditutup diharga 1.23600, selisih harga tersebut adalah 15 pips. Profit Loss = 15 pips * 10$ = $150. Oleh karena itu, kamu tetap harus waspada dengan mengikuti tips-tips jitu berikut sebelum mulai menjadi Trend Follower: 1. Perhatikan grafik dan identifikasi ke arah mana harga bergerak. Ketika uptrend terjadi, trader akan cenderung melakukan eksekusi beli, sedangkan saat downtrend, trader akan cenderung menjual. WZ8d0. 125 457 255 102 110 270 176 391 466

cara menentukan open posisi di forex